Text
Dimensi-Dimensi Praktik Pendidikan dan Politik
Buku ini membahas tentang:
1. K-2 dipidanakan: Cerita tidak bersambung
2. KASN "Uji Nyali"di NTB
3. RS. Dhuafa di labuhan Haji?
4. Urgensi raperda pendiikan NTB
5. NTB Menuju destinasi pariwisata syariah (Fakta dan Harapan)
6. K-13 : Mendikbud vs Pengusaha
7. Kader Berkarakter
8. Motor dewan vs motor Kadus
9. Pendidikan karakter dalam maulid Nabi
10. Revolusi mental dan Pengurangan jam kerja bagi perempuan
11. UN untuk pemetaan vs Akreditasi
12. IPM Melorot, salah siapa?
13 Joben jadi rebutan, yng lain terabaikan
14. Bangsaku suka miskin
15. Zakat 2,5 persen digugat
16. Hari Guru dan Revolusi mental
17. Pasir besi: Salae lima likur
18. Penggosongan kolom Agama dan salam dua ribu
19. K-13 di ujung tanduk
20. Pola pendidikan pesantren dalam pembentukan karakter
21. Darurat rampok vs Pol.PP
22. LSD dan persoalan buruh migran
23. Darurat rampok tanggung jawab siapa?
24. Nilai persaudaraan dalam hijrah
25. Refleksi peringatan tahun hijriah di lombok timur
26. Telaah historis dan makna filosofis HIMMAH NW
27. Fakta empirik pemberdayaan organisasi rakyat
28. Izin Poligami: sumber PAD
29. Urgensi mata kuliah pendidikan anti korpusi
30. Pemekran DOB bukan hanya anggaran
31. KLS vs Kota selong
32. IAIN Mataram jai UIN
33. Tetap NTB: Nasib tiada berubah
34 IPM Stagnan: KF Gagal dan Pejabat ABS
35. OSN, Madrasah dan Visi Pemda
36. Rapergrup Nyongkolan, Kembali ke filosofis
37. Titipan harapan pada wakil rakyat
38. Kemiskinan ladang korupsi
39. Menanti Revolusi mental presiden baru
40. Kemerdekaan dan kapitalisasi pendidikan
41. Sampah, Riwayatmu kini
42. Potensi zakat sebagai sumber ekonomi umat dan PAD terpendam di NTB
43. Harapan PNS pasca pemberlakuan undang-undang ASN
44. Catatan atas UU aparatur sipil Negara
45. Otonomi desa dalam undang-undang nomor 6/2014: peluang atau musibah
82722R001 | 2x7.3 MUG d | Perpustakaan IAIN Palopo (Ruang Rak Tandon) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain