Text
Dinamika sistem waris Islam dan waris adat gowa
Sepanjang abad ke 19 M, dianut pendapatan bahwa di Indonesia berlaku hukum Islam, namun pada awal abad ke 20, Christian Snouck Hurgronje menyerang pendapat yang sudah mapan itu dan dikemukakannya dalil bahwa yang berlaku untuk umat Islam di Indonesia, bukanlah hukum Islam, melainkan hukum adat. Di dalam hukum adat itu telah masuk pengaruh dan unsurunsur hukum Islam lagi, melainkan hal itu telah menjadi hukum adat. Pendapat ini disambut oleh kalangan pengusaha Belanda yang menjalankan politik Devide et Impera, politik adu domba untuk mengukuhkan kekuasaannya. Yang di adu adalah hukum Islam dan hukum adat, dengan perumpamaan seperti membelah bambu satu diinjak dan satu diangkat.
TERINCI BAHAS :
1 HUKUM KEWARISAN DAN SISTEM KEKERABATAN .
2. HAKIKAT HUKUM KEWARISAN ADAT DAN KEWARISAN ISLAM
3. MACAM-MACAM HARTA WARISAN DAN BENTUK PENGALIHAN
4 SELAYANG PANDANG KABUPATEN GOWA
5. N HUKUM KEWARISAN ADAT DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM DI KABUPATEN GOWA
6. PROBLEMATIKA PELAKSANAAN HUKUM KEWARISAN ADAT DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM DI KABUPATEN GOWA .
116423D001 | T 340.5 SUK d | Perpustakaan IAIN Palopo (Ruang Tandon) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain