PERPUSTAKAAN IAIN PALOPO

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Orientalisme; Menggugat Hegemoni BArat dan Mendudukkan Timur sebagai Subjek

Text

Orientalisme; Menggugat Hegemoni BArat dan Mendudukkan Timur sebagai Subjek

Edward A. Said - Nama Orang;

“Barat dan Timur merupakan pembedaan yang diproduksi dan direproduksi secara simultan sehingga membentuk kenyataan yang dianggap kebenaran mutlak,” jelas Awla.
Lebih jauh, Awla menyebutkan bahwa Said mendefinisikan orientalisme dalam tiga pengertian yang berbeda namun saling berkaitan; pertama, orientalisme merupakan satu cara berpikir yang membedakan antara Barat dan Timur;
Kedua, orientalisme sebagai disiplin akademik; ketiga, orientalisme sebagai institusi korporate yang menjembatani hubungan antara pengetahuan kolonial dan kekuasaan kolonial.
Dalam pengertian orientalisme sebagai suatu cara berpikir, Awla menjelaskan orientalisme menggunakan oposisi biner dalam membuat diskursus relasi Barat dan Timur.
“Orientalisme menjadikan Barat sebagai the Self, dewasa, beradab dan Timur sebagai the Other, anak-anak, barbar. Orientalisme menekankan bahwa Barat itu maskulin sedangkan Timur itu feminim. Maskulin dan feminine inilah imaginasi geografi Barat terhadap Timur,” jelas Awla.
Dalam pengertian orientalisme sebagai suatu disiplin akademik, Awla menguraikan bagaimana orientalisme membentuk satu disiplin akademik yang memiliki otoritas dan keahlian tentang Timur.
Sedangkan pendekatan ketiga, subjektivisme individualis, ialah pendekatan yang digunakan orientalis untuk mengkaji pemikir-pemikir Timur secara individu terlepas dari konteks kesejarahannya.

Namun, meski pendekatan ini seolah sangat empatik terhadap tokoh yang dikaji, kata Kang Aziz, tetap saja seempati apa pun, seorang orientalis kira-kira ingin mencari yang hilang dari ke-eropa-annya dan dia temukan pada tokoh-tokoh Timur ini. Jadi intinya, orientalis yang menggunakan pendekatan ini tetap masih dalam bayang-bayang eropasentrisme.


Ketersediaan
62724N0032x3.95 EDW oPerpustakaan IAIN Palopo (Ruang Sirkulasi)Tersedia
62724N0022x3.95 EDW oPerpustakaan IAIN Palopo (Ruang Sirkulasi)Tersedia
62724N001T 2x3.95 EDW oPerpustakaan IAIN Palopo (Ruang Tandon)Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
2x3.95 EDW o
Penerbit
Yogyakarta : pustaka pelajar., 2016
Deskripsi Fisik
xxxii+549 hlm,; 23,5 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9796028764100
Klasifikasi
2x3.95
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan kedua, Februari
Subjek
Orientalisme
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Edward A. Said
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN IAIN PALOPO
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik