Text
Pelaksanaan otonomi luas dan isu federalisme sebagai suatu alternatif
Otonomi Daerah berawal dari prinsip menurut Prof. Soepomo; menghormati kehidupan regional menurut riwayat, adat dan sifat sendiri-sendiri dalam kadar negara kesatuan. Tiap daerah mempunyai historis dan sifat khusus yang berlainan dari riwayat dan sifat daerah lain. Karena itu, pemerintah harus menjauhkan segala urusan yang bermaksud akan menyeragamkan seluruh daerah menurut satu model ( The Liang Gie, 1977). Apa yang diingatkan Soepomo justru diabaikan oleh pemerintahan Soeharto. Pada masa Soeharto pemerintahan Indonesia tampak begitu sentralistik, hampir di segala bidang, Sekarang dengan UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, otomoni secara luas kembali digalakkan. Bersamanya. muncul pula isu federalisme yang membuat perdebatan tentang otomoni semakin seru. Buku yang ditulis Rozali Abdullah ini menjadi sangat berguna ditengah perdebatan tentang otomoni daerah dan perubahan bentuk pemerintah itu. Di dalamnya ia menawarkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kedua tersebut.
21210 | 351 | Perpustakaan IAIN Palopo (Ruang Rak Sirkulasi) | Tersedia |
20213 | 351 | Perpustakaan IAIN Palopo (Ruang Rak Sirkulasi) | Tersedia |
20224 | 351 | Perpustakaan IAIN Palopo (Ruang Rak Sirkulasi) | Tersedia |
20212 | 351 | Perpustakaan IAIN Palopo (Ruang Rak Sirkulasi) | Tersedia |
20214 | 351 | Perpustakaan IAIN Palopo (Ruang Rak Sirkulasi) | Tersedia |
20222 | 351 | Perpustakaan IAIN Palopo (Ruang Rak Sirkulasi) | Tersedia |
39541 | 351 | Perpustakaan IAIN Palopo (Ruang Rak Sirkulasi) | Tersedia |
20225 | 351 | Perpustakaan IAIN Palopo (Ruang Rak Sirkulasi) | Tersedia |
20223 | 351 Abd p | Perpustakaan IAIN Palopo (Ruang Rak Sirkulasi) | Tersedia |
20217 | 351 Abd p | Perpustakaan IAIN Palopo (Ruang Tandon) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain