Buku keempat ini mencerminkan perkembangan lebih lanjut dari kepopuleran kisah itu, anda akan menemukan dialog antara Syahrayar dan Syahrazad penuturan kisah mala demi malam, kita akan bertemu dengan tokoh-tokoh yang di abad kedua puluh ini telah dipopulerkan lewat berbagai cara penuturan modern, komik, novel dan film yakini Sibdbad Sang Pelaut, Ali baba, Aladdin dan Qamaruzzaman.
Sebagai sastra klasik Timur, Kisah Seribu Satu Malam telah menunjukkan nilai-nilai yang sangat unggul. Kisah-kisah itu dipenggal-penggal mejadi bermalam-malam, suatu pembagian yang meskipun tidak mengikuti suatu pola tertentu, terus-menerus membuat pembacanya merasa tegang, dan membuat setiap adegan menjadi semakindekat dengan kenyataan.